Sabtu, 13 April 2013
sambungan
Las, Mur Baut, dan Paku Keling
Posted: 2nd December 2012 by jefri yuristianto in Uncategorized
0
SAMBUNGAN LAS
Sambungan las adalah sambungan antara dua logam dengan cara pemanasan, dengan atau tanpa logam pengisi. Sambungan terjadi pada kondisi logam dalam keadaan plastis atau leleh. Sambungan las banyak digunakan pada: Konstruksi baja, Ketel uap dan tangki, Permesinan
Dasar-dasar sambungan las
Sambungan pertemuan (Butt joint ) digunakan untuk menyatukanduabagian logam dalam posisisejajar/sebidang. Jenis sambungan inisering digunakan untuk menyambung pelat, lembaran logam, dan pekerjaansambungan pipa. Bentuk pertemuan sambungannya dapat berupa alur miring maupun tegak lurus.
Sambungan sudut dan T (corner danTee joints) digunakan untuk menya-tukan dua bagian logam dalam posisitegak lurus. Jika dilihat dari potonganmelintangnya, sambungan sudut akan membentuk huruf L sedangkan sam-bungan T akan membentuk sepertihuru T. Berbagai variasi kedua jenissambungan ini banyak diguna- kandalam pekerjaan struktur baja.
Sambungan tumpang (lap joint ),sesuai dengan namanya, sambunganini digunakanuntuk menyatukan duabagian logam dimana bagian logamyang satu menumpang di atas logamlainnya. sambungan seperti inimerupakan salah satu jenis sambung-an yang terkuat. Tetapi untukmemaksimalkan efisiensi sambungan,lebar pelat tumpangannya minimal 3kali ukuran tebal pelat yang lebih tipis,yang akan disambung. Sambungantumpang pada umumnya dipakai padapatri perak (brazing ) dan las titik.
Sambungan tepi (edge joint ) diguna-kan untuk membuat sambungan tepidari dua atau lebih bagian logam yangberada dalam posisi sejajar.Sambungan jenis ini hanya digunakanuntuk menyambung logam denganketebalan ¼ inchi atau kurang yangmemang direncanakan tidak untukmemikul beban yang berat.
Keunggulan dibandingkan dengan sambungan lainnya:
-Lebih murah dan lebih ringan
-Tidak ada pengurangan luas penampang
-Permukaan sambungan bisa dibuat rata
-Bahaya terhadap korosi kurang
-Mudah perbersiahannya
-Tampak lebih bagus
Kekurangan:
-Hanya untuk logam sejenis
-Terjadi perubahan struktur material pada daerah HAZ
-Pengelasan dilapangan lebih sukar dari sambungan keling/baut
-Sambungan Cendrung melengkung
Kualitas Sambungan Las
Kualitas sambungan las ditentukan oleh:
1. Memanfaatkan mampu las dari material
2. Persiapan dan pelaksanaan dikontrol oleh personil yang kompeten
3. Metoda pengelasan disesuaikan dengan karakteristik dan tebal material serta beban
4. Kesesuain antara logam pengisi dengan logam induk
5. Tukang las yang bersetifikat dan terawasi
6. Kualitas las di cek dengan metoda NDT
Klasifikasi Kualitas
1. Sambungan kelas I
Bila persyaratan 1 – 6 dipenuhi, dan pengelasan khusus untuk kekuatan dan kualitas material yang tinggi
1. Sambungan kelas II
Persyaratan 1-5 dipenuhi, prosedur pengelasan normal untuk beban statis maupun dinamis
1. Sambungan kelas III
Tidak ada persyaratan khusus dan sambungan tidak perlu di test
SAMBUNGAN PAKU KELING (RIVETED JOINTS)
Jenis sambungan dengan menggunakan paku keling, merupakan sambungan tetap karena sambungan ini bila dibuka harus merusak paku kelingnya dan tidak bisa dipasang lagi, kecuali mengganti paku kelingnya dengan yang baru.
Pemakaian paku keling ini digunakan untuk :
- Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler( boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi ).
- Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
- Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan).
- Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( mis ; pesawat terbang).
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu :
1. Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
2. Pemeriksaannya lebih mudah
3. Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut.
Bila dilihat dari bentuk pembebanannya, sambungan paku keling ini dibedakan yaitu :
1. Pembebanan tangensial. Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja terletak pada garis kerja resultannya, sehingga pembebanannya terdistribusi secara merata kesetiap paku keling yang digunakan.
Bila ditinjau dari jumlah deret dan baris paku keling yang digunakan, maka kampuh keling dapat dibedakan yaitu :
SAMBUNGAN BAUT
Jenis baut (ASTM)
A307 Baut baja rendah. Digunakan untuk aplikasi yang ter-batas, hanya digunakan untuk elemensekunder dari struktur bajaA325 Baut baja karbon sedang, mem-punyai kekuatan tinggi (gambar sebe-lah kiri atas). Jenis baut yang palingsering digunakan pada bangunankonstruksi baja A490 Baut baja perlakuan panas de-ngan kekuatan tinggi (gambar sebelahkanan) Lebih mahal dari jenis bautA325, tetapi baut ini lebih kuat, Praktikal konstruksi baja sehingga jumlah baut yang digunakanakan lebih sedikit.
Jenis-jenis Sambungan Baut
Terdapat dua jenis sambungan dasar baut :
Bearing
Beban kerja yang terjadi diantarapelat/ elemen strukutur yangdisambung ditahan oleh badan baut
Slip-critical
Beban kerja yang terjadi diantarapelat/ elemen strukutur ditahanmelalui terjadinya friksi/gesekanpada sambungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar